Surat lamaran kerja yang kamu kirimkan kepada perusahaan harus bisa “menjual” skill yang kamu miliki. Semakin menarik kamu membuat surat ini, semakin besar peluang kamu mendapatkan pekerjaan. Bagaimana cara membuat surat lamaran kerja? Caranya, kamu harus memiliki wawasan yang cukup luas mengenai perusahaan dan posisi yang kamu lamar, mengikuti struktur surat lamaran kerja yang benar, membuat kalimat pembuka yang menarik perhatian rekruter, dan sebagainya. Simak selengkapnya pada penjelasan di artikel ini.
Cara Membuat Surat Lamaran Kerja
Dalam website Indeed, Jamie Birt, seorang pelatih karir yang sudah berpengalaman lebih dari 4 tahun membantu banyak pencari kerja, membagikan cara membuat surat lamaran kerja yang menjual. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pelajari tentang Perusahaan dan Posisi yang Tersedia
Hal pertama sebelum membuat surat lamaran kerja, kamu harus mempelajari terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. Mulai dari alamat perusahaan, penghargaan dan pencapaian yang pernah diraih perusahaan, produknya, perkembangan bisnis, visi dan misi, budaya kerja, program CSR, dan sebagainya.
Selain itu, cari tahu juga posisi yang tersedia, spesifikasi pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Bahkan, mencari tahu nama dan jabatan rekruter yang bertanggung jawab dalam proses rekrutmen juga penting, loh. Semakin banyak informasi yang kamu tahu, maka semakin mudah untuk menyesuaikan isi surat lamaran kerja dengan kebutuhan perusahaan.
2. Pilih Format Surat Sesuai Struktur Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja harus kamu buat berdasarkan struktur surat lamaran kerja profesional, yaitu:
- Tempat dan tanggal surat dibuat.
- Perihal dan jumlah lampiran.
- Tujuan & alamat surat.
- Salam dan paragraf pembuka
- Isi lamaran kerja (identitas, tujuan mengirimkan surat, keahlian dan pengalaman yang dimiliki).
- Bagian penutup (berisi harapan, ucapan terima kasih, berkas yang dilampirkan)
- Salam penutup dan tanda tangan.
Setelah mengetahui urutan struktur lamaran kerja, simak penjelasan dan contoh lengkapnya di artikel berikut yuk: Struktur Surat Lamaran Pekerjaan dan Contohnya
3. Tulis Kalimat Pembuka yang Jelas
Pada bagian pembukaan surat lamaran kerja, tuliskan sumber informasi atau dari mana kamu mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Jika kamu mendapatkan referensi dari seseorang, cantumkan nama dan posisi/jabatannya. Jangan lupa, sebutkan juga posisi yang mau kamu lamar beserta nama perusahaan.
4. Jelaskan Kenapa Kamu Cocok untuk Posisi Tersebut
Dalam satu atau dua kalimat memikat, kamu harus bisa menjelaskan kenapa kamu adalah orang yang paling tepat dan paling cocok mengisi posisi tersebut. Lengkapi penjelasan tersebut dengan keahlian, pengalaman, atau sertifikat pendukung jika ada.
Kalau kamu punya surat referensi kerja, ini juga bisa menambah nilai jual dari lamaran yang kamu kirim. Cari tahu mengenai surat referensi kerja di article berikut http://18.141.131.125/blog/cara-membuat-surat-referensi-kerja/.
5. Rangkum Kualifikasi yang Kamu miliki
Karena rekruter nggak punya banyak waktu untuk membaca keseluruhan dokumen lamaran kerja (CV dan resume) yang kamu kirim, ada baiknya kamu membuatkan rangkuman singkat mengenai kualifikasimu yang paling unggul dan paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Dengan cara ini, kamu bisa menarik perhatian rekruter, membuatnya penasaran, dan akhirnya rekruter memanggilmu untuk lanjut ke tahap berikutnya.
6. Sebutkan Alasan Kamu Menginginkan Posisi Tersebut
Oh ya, hal penting berikutnya yang harus ada dalam surat lamaran kerja, yaitu alasan kamu menginginkan posisi tersebut atau alasanmu memilih perusahaan tersebut. Misalnya: budaya kerja perusahaan yang dinamis, supporting system yang bagus, ketersediaan fasilitas pelatihan dan jenjang karir, atau bisa pula karena perusahaan telah meraih banyak penghargaan kelas dunia.
7. Buat Kalimat Penutup yang Berkesan
Terakhir, buat kalimat penutup yang berkesan dan profesional. Ucapkan terima kasih kepada rekruter karena berkenan membaca dan mempertimbangkan berkas lamaran kerja yang kamu kirimkan. Lalu, sebutkan pula lampiran dokumen yang kamu sertakan untuk memenuhi kebutuhan proses rekrutmen. Jangan lupa, beri salam penutup, misalnya “Dengan hormat,” atau “Sincerely” dan bubuhkan tanda tangan.
Mudah, kan, membuat surat lamaran kerja yang bisa menonjolkan skill dan keahlianmu? Eits, tunggu dulu, jangan langsung menggampangkan dong. Membuat surat lamaran kerja tetap butuh latihan, terutama pada bagian kalimat pembuka yang akan menentukan apakah rekruter akan lanjut membaca atau nggak. Sebagai referensi, coba baca artikel berikut, yuk: Contoh Kalimat Pembuka Surat Lamaran Pekerjaan yang Menarik.