Work from home (WFH) adalah sistem kerja yang memperbolehkan karyawan untuk bekerja dari rumah. Dengan sistem ini, semua pekerjaan dilakukan secara daring (online), sehingga karyawan nggak perlu pergi ke kantor. Sistem WFH di Indonesia mulai melejit sejak pandemi tahun 2020, yang mana marak terjadinya pembatasan aktivitas di luar rumah. Selain WFH, ada juga istilah WFA atau work from anywhere, yang artinya karyawan boleh bekerja dari mana saja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Hingga saat ini, masih banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja ini. Tertarik untuk bekerja dari rumah? Coba cek kelebihan dan kekurangannya yuk.
Kelebihan
Menghemat Biaya
Dengan sistem work from home, kamu bisa menghemat pengeluaran setiap bulan dibandingkan jika bekerja di kantor. Kok bisa? Karena kamu nggak perlu mengeluarkan uang transportasi dan makanan. Bekerja di kantor rentan membuat kamu tergiur untuk membeli makan di restoran, ya kan?
Asiknya lagi, kamu nggak perlu membeli pakaian, sepatu, tas, dan makeup untuk bekerja. Jika dikalkulasi, ternyata uang yang bisa kamu hemat lumayan banyak lho setiap bulannya.
Berkesempatan Untuk Mendapatkan Gaji yang Lebih Tinggi
“Kerja di desa, gaji ibukota.” Ini adalah hal yang mungkin banget untuk kamu dapatkan. Dengan sistem WFH/WFA, kamu bisa bekerja di luar kota, bahkan di luar negeri sekalipun tanpa harus pindah kesana. Bayangin deh, kamu bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi, tetapi pengeluaran setiap bulannya masih cukup rendah. Dengan begitu, kamu bisa menyisihkan gaji lebih banyak.
Lebih Banyak Waktu Bertemu Keluarga
Bekerja dari rumah, berarti kamu berada di rumah sepanjang hari sehingga kamu memiliki waktu yang lebih banyak bersama keluarga. Tentunya bukan saat jam kerja kamu ya, tetapi pada pagi hari, jam istirahat siang hari, dan sore hari setelah bekerja. Waktu yang biasanya kamu habiskan untuk perjalanan pulang pergi, sekarang bisa kamu habiskan bersama keluarga.
Waktu dan Tempat Kerja Lebih Fleksibel
Kelebihan lainnya dari sistem kerja work from home yaitu waktu dan tempat kerja kamu lebih fleksibel. Kamu bisa bekerja di tempat yang membuat kamu nyaman dan bekerja pada jam produktifmu. Sebab, setiap orang memiliki jam produktif yang berbeda. Dengan begitu, kamu nggak harus terpaku untuk mulai bekerja jam 8 pagi. Namun, hal ini tentu harus disesuaikan dengan aturan perusahaan ya.
Pakaian Kerja Bebas
Kamu merasa lebih nyaman bekerja mengenakan baju kaos dan celana pendek? Atau kamu suka mengenakan piyama, daster atau sejenisnya saat bekerja? Dengan bekerja di rumah, kamu bebas mengenakan pakaian apapun yang membuat kamu nyaman. Jadi, kamu nggak perlu lagi tuh bekerja menggunakan baju berkerah yang justru membuat kamu merasa nggak nyaman.
Kekurangan
Banyak Distraksi
Tantangan terbesar saat bekerja dari rumah yaitu banyaknya distraksi yang muncul silih berganti. Distraksi ini bisa muncul dari orang tua, kakak, adik, keponakan dan lainnya yang mungkin meminta bantuanmu untuk melakukan sesuatu. Tak hanya itu, distraksi juga bisa muncul dari orang lain yang bertamu ke rumah kamu.
Jam Kerja Tidak Teratur
Bekerja dari rumah, berarti kamu harus mendisiplinkan diri sendiri. Kamu bisa menentukan setiap harinya mulai bekerja dari jam berapa sampai jam berapa, dan berapa lama kamu akan bekerja dalam satu hari. Dengan begitu, jam kerjamu akan lebih teratur. Jangan sampai dengan waktu yang fleksibel malah membuatmu menunda dan mengabaikan pekerjaan ya.
Tidak Ada Batasan Jam Kerja
Jam kerja yang fleksibel, mungkin terkesan menyenangkan. Kamu tentu membayangkan, bahwa hidupmu akan jauh lebih seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun nyatanya, hal ini bisa berbanding terbalik, lho. Bisa jadi jam kerjamu akan lebih panjang karena nggak adanya batasan tertentu.
Namun nggak semua pekerjaan seperti ini ya. Semuanya tergantung pada perusahaan dan diri kamu sendiri. Kamu sebagai pekerja juga perlu membuat batasan antara waktu yang kamu gunakan untuk bekerja dan waktu untuk kehidupan pribadi. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Rentan Mengalami Burnout Syndrome
Alih-alih mendapatkan work-life balance, WFH bisa membuat kamu rentan mengalami burnout. Burnout adalah sindrom yang muncul karena stress selama bekerja dan nggak tertangani dengan baik, sehingga bisa membuat kamu merasa kelelahan secara fisik, mental, dan emosional. Burnout terjadi karena nggak adanya batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Tips Biar Work From Home dan WFA Lebih Efektif
Buat Batasan Jam Kerja
Nah, biar WFH dan WFA kamu lebih efektif, kamu perlu menentukan batasan waktu untuk bekerja. Misalnya, kamu bisa membatasi diri untuk bekerja selama 8 jam per hari. Durasi bekerja bisa kamu sesuaikan dengan ketentuan jam kerja selama satu minggu. Dengan begitu, kamu akan memiliki waktu untuk menikmati waktu bersama keluarga, teman, menjalani hobi, dan bahkan bisa mendapatkan jam tidur yang cukup. Menentukan batasan waktu sangat penting agar kamu nggak mudah stress dan mengalami burnout.
Jalin Komunikasi Intens dengan Tim
Bekerja dari rumah, berarti segala komunikasi terkait pekerjaan dilakukan secara jarak jauh dan online. Untuk memudahkan segala urusan pekerjaan dan menghindari miscommunication, makan jalinlah komunikasi yang intens dengan atasan dan rekan kerja. Ingat, komunikasi adalah kunci dari kesuksesan sebuah tim. Selain itu, kamu juga bisa lebih akrab dengan rekan kerja sehingga kamu akan lebih nyaman saat bekerja.
Jenis-jenis Pekerjaan yang Cocok untuk WFH dan WFA
Sebenarnya banyak sekali jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah seperti penulis, proofreader, financial planner, digital marketer, data analyst, programmer, product manager, psychologist, customer service, UX designer, graphic designer, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan work from home serta tips yang bisa kamu terapkan. Pada dasarnya, darimanapun kamu bekerja, semua ada tantangannya sendiri. Gimana, tertarik untuk bekerja dari rumah? Langsung aja lamar pekerjaan idaman kamu di sini yuk: http://18.141.131.125/kerja-idaman/